M-Galeri, POHUWATO – Kehawatiran masyarakat Maleo terhadap pekerjaan galian darinase bukanlah hal yang baru, pasalnya galian ini kerap jadi pusat kecelakaan bagi masyarakat sekitar dan pengguna jalan trans yang menggunakan roda 2 maupun roda 4.
Belum lagi, pekerjaan yang sama ini banyak menelan korban kecelakaan lalulintas. Takut hal itu terjadi lagi, salah seorang warga Desa Maleo, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Jundi Dai turut mengomentari hal tersebut.
Dimana dirinya sangat menyayangkan proyek drainase terletak di Desa Maleo tersebut, hingga hari ini belum selesai. Dan dari pantauan media ini, sebahagian material pekerjaan berserakan di bahu jalan.
“Terasa aneh ini pekerjaan, ada material, ada pekerja, kenapa di tinggalkan???, para pekerja malah kerja di titik tidak jauh dari lokasi tumpukan material ini,
Apalagi pekerjaan ini yang di tinggalkan itu depan masjid, harusnya kontraktor prioritaskan pekerjaan itu,”ungkap Jundi, Selasa (8/11/2022) kepada wartawan media ini.
Ia menuturkan bahwa didepan masjid yang terdapat tumpukan sisah material pekerjaan drainase tersebut rawan menyebabkan kecelakaan pengguna jalan.
“Selain depan masjid, dititik itu rawan kecelakaan, lalu lintas Siswa TK dan SD, karena lokasi ini tidak jauh dari sekolah,”tuturnya.
Oleh karena itu, ia berharap kepada Dinas PU Provinsi untuk dapat menegur dan memerintahkan kontaktor pekerjaan tersebut agar sisah material itu dapat di angkut.
“Harapannya Dinas PU Provinsi segera memerintahkan kepada kontraktor meneyelesaikan pekerjaan depan masjid itu, jika tidak batu-batu itu akan saya pindahkan ke tengah jalan, dan lubang galian itu akan saya timbun kembali,”tegasnya.