M-Galeri, Pohuwato – Diduga kurangnya kepedulian pemerintah dan APH terhadap masalah lingkungan, kebebasan para pelaku usaha alat berat jenis Excavator semakin mulus membabat Cagar Alam Dengilo.
Banjir yang melanda kecamatan Paguat – Dengilo berapa pekan kemarin tak membuat pelaku alat berat mogok dari aktivitasnya.
Informasi yang berhasil di himpun media ini, diduga Cagar Alam Dengilo sudah semakin ramai dengan alat berat yang beraktifitas.
Bahkan Kepoilisian Sektor (Polsek) paguat belum juga mengambil tindakan tegas terhadap perusak lingkungan. Diketahui polsek paguat kerap kali turun ke area Pertambangan Tanpa Izin (PETI) hanya sebatas pantauan dan Patroli.
Sama halnya dengan pernyataan Kapolres Pohuwato Joko Sulistiono, pada Kamis, 19/01/2023 melalui media Kontras.id, di mana dirinya berjanji bakal menertibkan aktivitas pertambangan tanpa izin (PETI) yang menggunakan alat berat excavator di Desa Popaya dan sekitarnya di Kecamatan Dengilo.
Tapi Hingga hari ini statement tersebut belum direalisasikan oleh Kapolres Pohuwato.