M-Galeri.com, Pohuwato – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), dan Satpol-PP Kabupaten Pohuwato, didesak adil dalam mengambil keputusan kepada calon P3K yang bermasaalah hukum.
Narasumber yang enggan disebutkan namnya berharap ada pemberlakuan adil terhadap honorer yang tak patuh terhadap aturan, sama halnya dengan 18 honorer Satpol-PP yang sudah di nonaktifkan kemarin.
Dirinya menilai, jika terduga pelaku meninggalnya kakek di Kecamatan Kabila, tidak cepat di seriusi surat pemecatannya, maka patut diduga Kepala BKPSDM dan Kasatpol PP masuk angin.
“JB statusnya saat ini masih honorer sama kayak 18 honorer yang di pecat kemarin. saya fikir tidak ada bedanya” tegasnya kepada media ini Selasa, 27/05/2025.
“Toh kenapa 18 orang anggota satpol ini bisa diberikan sanksi sampai dengan pemberhentian, padahal hanya masalah tidak disiplin dalam bekerja, tapi kenapa yang satu orang ini oknum anggota satpol-pp JB tidak diberikan SK Pemberhentian, sudah tidak disiplin dalam bekerja, sudah dapat SP 1, 2 dan 3 di tambah lagi sudah bermasaalah hukum dan masuk penjara tapi tak ada proses pemberhentian dari honorer” tanya dia dengan rasa penuh keheranan.
Lebih lanjut kata dia, semua personil Satpol-pp menandatangani fakta integritas perjanjian kerja honorer.
“Mereka semuanya sama-sama menandatangani fakta integritas perjanjian kerja honorer, salah satu poin utamanya adalah masalah disiplin dan itu sudah dibuktikan dengan ke 18 orang teman kami diberhentikan dari anggota satpol pp” bebernya.
“Miris, ini dan tidak adil bagi kami, kami akan cari waktu rame-rame datang ke bupati mau pertanyakan hal ini, ada apa dengan para pengambil kebijakan di Satpol-PP, jangan jangan atau sudah ada apa apanya, kalau cuma kami tau jadi seperti ini, kami akan ikut sama-sama tidak usah ikut aturan kantor yang tidak adil begini dan pilih kasih” pungkasnya.
Sebelumnya, Oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pohuwato, di kabarkan sudah sebulan lebih mendekam di dalam jeruji besi Polres Bonebolango.
Informasi yang di himpun media ini, Oknum Satpol PP berinisia JB, diduga sempat cekcok dengan seorang pria paruh bayah di Kecamatan Kabila, Kabupaten Bonebolango, Kamis Pagi 03/04/2025.
Usai keributan, Kakek bernama Ismail Ahmad berusia 68 tahun itu mendadak meninggal dunia.