M-Galeri, Pohuwato – Bila nanti tak kunjung membuahkan hasil hilangnya kendaraan bermotor milik dari Rahmad Pakaya, warga Desa Teratai, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, mau tak mau Rahmad dan Kuasa Hukumnya akan menempuh jalur hukum.
Hal itu di jelaskan Rahmad saat media ini mendatangi kediamannya Senin, 13/11/2023 kemarin.
“Kalau nanti tidak di temukan motor anak saya, saya akan buat laporan pencurian” ujar Uneng sapaan akrabnya.
Lebih lanjut kata Rahmad, bahawa dirinya mengantongi Cctv Honda CRF dengan Nomor Polisi DM 2623 DJ miliknya yang di amankan oknum Polisi saat aksi demonstrasi di Kabupaten pada 21 September kemarin.
“Dari pihak mereka sudah mengakui juga kalau yang di cctv adalah anggota mereka, tapi sampai hari ini pun belum ada kejelasan kalau oknum tersebut sudah dimintai keterangan atau tidak” pungkasnya dengan harapan ada pertanggungjawaban dari pihak kepolisian.
Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Pohuwato, Iptu Faisal Ariyoga Anastasius Harianja, mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pencarian dan penyelidikan terkait hilangnya kendaraan motor warga yang diamankan saat demo.
“Masih dicari, masih di penyelidikan sama anggota. Sampai hilang, itu masih dalam penyelidikan, belum bisa saya simpulkan,” ungkap Iptu Faisal.
Soal pertanggungjawaban Polres Pohuwato, kata Dia, Polres bertanggung penuh untuk melakukan penyelidikan dan mencari keberadaan kendaraan bermotor tersebut.
“Kita mencari, menyelidiki motor itu. Untuk pertanggungjawaban kami, kami menyelidiki keberadaan motor itu, dimana sekarang, itu bentuk pertanggungjawaban kami. Seperti itu. Soal hilangnya dimana motor itu, di Polres apa dimana kan kita belum ada menyimpulkan itu hilang di Polres lah. Jadi informasi itu juga kami perlu luruskan juga. Bahwa itu yang kami selidiki, kami cek dari bukti sekitar TKP, CCTV, Orang-orang kan. Kita cari sampai sekarang,” jelasnya.
Soal CCTV Polres Pohuwato dalam keadaan mati saat insiden Demo, Iptu Faisal menegaskan, kondisi CCTV yang mati memang sudah terjadi beberapa hari setelahnya.
“Kalau yang di Polres (CCTV Mati, red), iya bang, tetapi bukan mati saat itu juga bang , tetapi sudah beberapa hari mati juga CCTV yang di Polres itu. Memang sudah beberapa hari mati,” ungkapnya.
Disinggung pernyataan soal adanya oknum Anggota TNI yang sudah mengamankan kendaraan tersebut sebagaimana penyampaian oknum Anggota Polres Pohuwato, dirinya membantah adanya informasi tersebut.
“Informasi gak benar, kita sudahkroscek, kita sudah komunikasi ke TNI juga bang, kita malah sama-sama sekarang melakukan pencarian. Sudah koordinasi juga ke Kodim, saya sudah konfirmasi ke Kodim langsung,” pungkasnya.